dr. Mulyadi, Sp.OG, M.Kes || 2024-07-18
Sebagian bunda mungkin belum mengetahui bagaimana cara menghitung usia kehamilan yang benar. Meskipun sulit dipastikan secara akurat karena bunda tidak mengetahui secara pasti waktu tepat terjadinya pembuahan, namun untuk mengetahui usia kehamilan dapat diperkirakan dengan berbagai cara. Untuk menghitung usia kehamilan, metode yang paling umum digunakan saat ini sebagai patokan untuk menghitung kehamilan adalah dengan menghitung tanggal menstruasi terakhir. Mengetahui Hari pertama haid terakhir (HPHT) dianggap sebagai hari pertama usia kehamilan. Lalu Bagaimana cara menghitung dengan cara lain ? Yuk kita bahas di artikel Globumil berikut ini.
Umumnya, bunda akan menjalani kehamilan sekitar 280 hari hingga 40 minggu sejak HPHT. Banyak literasi dan juga dokter mengatakan jika HPHT dianggap sebagai hari pertama kehamilan dan penilaian ini dianggap cukup akurat meskipun pembuahannya baru dilakukan sekitar 11-21 hari setelah hari pertama kehamilan.
Cara Menghitung Usia Kehamilan
Mengetahui usia kehamilan menjadi hal yang sangat penting untuk membantu memperkirakan waktu kelahiran bayi. Ketika Hari Perkiraan Lahir (HPL) sudah ditentukan, tanggal kelahiran bayi berada pada rentang waktu antara dua minggu sebelum atau dua minggu setelah HPL. Untuk mengetahui cara menghitung usia kehamilan, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:
1. Berdasarkan hari pertama haid terakhir (HPHT)
Cara umum untuk menghitung usia kehamilan adalah dengan menentukan tanggal kapan menstruasi terakhir yang bunda alami sebelum kehamilan. Metode ini dikenal dengan nama rumus Naegele. Cara ini dianggap sebagai cara terbaik bagi para bunda yang memiliki siklus haid teratur selama 28 hari.
Cara menghitungnya yang pertama, bunda tentukan terlebih dahulu tanggal Hari Pertama Haid Terakhir. Kemudian, tambahkan 40 minggu dari tanggal tersebut untuk menentukan perkiraan dari hari persalinan. Hal ini didasari pada asumsi bahwa kehamilan umumnya dijalani selama 9 bulan alias 40 minggu atau 280 hari. Berikut simulasi perhitunganganya:
• Pertama bunda tentukan hari pertama haid terakhir (HPHT)
• Kemudian tambahkan satu tahun
• Selanjutnya tambahkan tujuh hari
• Dan terakhir mundurkan tiga bulan
Sebagai contoh perhitungan, jika HPHT tanggal 22 Juli 2018, maka menjadi:
• 22 Juli 2023 + 1 tahun = 22 Juli 2024
• 22 Juli 2024 + 7 hari = 29 Juli 2024
• 29 Juli 2024 - 3 bulan = 29 April 2024
Berdasarkan rumus tersebut, tafsiran hari kelahiran bayi memasuki tanggal 29 April 2024.
Walaupun mudah dan cukup akurat, metode ini tidak bisa diterapkan pada bunda yang tidak mengingat kapan HPHT-nya atau yang memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur.
2. Berdasarkan USG
Beberapa kondisi mungkin tidak bisa menggunakan cara yang pertama karena hasilnya tidak akan akurat seperti jika bunda mengalami haid yang tidak teratur, bunda lupa mengingat hari pertama haid terakhirnya kapan maka bunda bisa menggunakan pemeriksaan USG untuk menentukan hasil yang akurat. Dokter kandungan akan melakukan pemeriksaan pada fisik dan juga USG transvaginal jika dibutuhkan untuk menentukan usia kehamilan agar lebih akurat.
Hasil USG akan memberikan hasil yang akurat dalam menghitung usia kehamilan jika bunda melakukan pemeriksaan di masa awal kehamilan. Hal ini dikarenakan dalam beberapa minggu pertama, janin cenderung berkembang dengan kecepatan yang sama.
Namun, seiring bertambahnya pada usia kehamilan, tingkat pertumbuhan janin dapat berbeda-beda. Pertumbuhan bisa cepat di bulan tertentu, kemudian bisa melambat di bulan berikutnya. Oleh karena itu, pemeriksaan USG jika bunda melakukan pemeriksaan di trimester kahir kehamilan kemungkinan tidak mampu menunjukan usia janin akan tetapi hanya memantau apakah janin tumbuh dengan baik dan bagaimana kondisi kesehatan janin.
Menghitung usia kehamilan memang sangat penting untuk menentukan kapan memperkirakan waktu kelahiran bayi. Cara yang paling umum digunakan dan mungkin bisa akurat adalah dengan menghitung HPHT dan pemeriksaan USG. Akan tetapi, kemungkinan hasil dari keduanya tidak sama karena tergantung dengan kondisi masing-masing bunda.
Akan tetapi, jangan khawatir ya bun, dokter kandungan akan terus memantau kehamilan bunda dan memberi tahu apabila sikecil sudah mendekati proses persalinan. Itulah sebabnya, melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin ke dokter kandungan perlu dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan kehamilan bunda.